SITUS KIMIA PANGAN

Situs ini berisi berbagai macam info dan ilmu - ilmu tentang kimia khususnya kimia pangan. Semoga situs ini dapat bermanfaat dan bisa membantu anda dalam mendalami ilmu - ilmu kimia pangan I LOVE KIMIA....!!!

Kamis, 25 Juni 2009

Mau menurunkan berat badan walau makan banyak? It’s possible!

Sederhana saja. Kegemukan disebabkan apabila kita memakan makanan melebihi kebutuhan kalori harian kita. Bila kebutuhan kalori kita 2000 kalori/hari, tapi kita makan 3000 kalori, maka kelebihan 1000 kalori (yang berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak) akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk cadangan lemak. Bila cadangan lemak kita bertumpuk-tumpuk terus dalam tubuh, jadilah kegendutan!
Pakem diet menyatakan bahwa bila Anda ingin menurunkan berat badan lebih cepat, maka Anda harus mengurangi porsi makan dan memakan makanan rendah kalori. Namun sebagai alternatif diet lain, kita bisa menurunkan berat badan dengan tetap makan seperti biasa, dan membiarkan makanan yang melakukan tugas diet untuk kita—salah satunya dengan makan makanan pembakar lemak.
Makanan pembakar lemak adalah penurun berat badan secara alami dan bekerja dengan mempercepat metabolisme sehingga dengan itu dapat membakar banyak kalori. Makanan pembakar lemak juga dapat menekan selera makan seseorang sehingga ia jadi makan lebih sedikit.
Akhir-akhir ini begitu banyak iklan produk yang menjanjikan menurunkan berat badan dalam waktu instan (seperti turun 8-12 kg seminggu). Anda hendaknya waspada dengan produk seperti ini (biasanya berupa minuman atau “jamu”), karena produk pelangsing begini bukannya membakar lemak seperti yang dijanjikan dalam iklannya, melainkan mengeluarkan cairan tubuh sebanyak-banyaknya. Gejalanya, Anda jadi sangat sering kencing dan selalu merasa haus. Berat Anda memang akan cepat turun, namun itu karena cairan tubuh yang terkuras—bukannya lemak. Akibatnya, Anda akan mengalami dehidrasi—dan sampai tingkat yang parah dapat menyebabkan kematian(!!!). Maka itu, diet pembakar lemak dengan makanan adalah alternatif yang lebih aman, lebih sehat untuk Anda.

Pakar kesehatan Elaine Woosey menyatakan dalam situsnya mengenai fat burning foods, bahwa tak sedikit orang mengeluh “sudah diet sekuat tenaga” namun gagal karena tidak tahu makanan yang tepat, atau karena diet asal-asalan (fad diet). Berdasarkan pengalamannya juga, ia menyatakan bahwa makanan-makanan di daftar ini dapat menurunkan berat badan hingga 2 pon per hari bila dimakan dalam jumlah cukup.
Woosey juga menganjurkan kepada orang-orang yang sedang diet menaikkan berat badan—agar lebih mengontrol porsi makanan pembakar lemak di sini, karena sebagian besar makanan inilah yang akan membuat diet mereka gagal bila dimakan terlalu banyak. Inilah daftar makanan pembakar lemak :
1.Mentahan dan lalap : buah-buahan, sayur, salad, polong-polongan. Sebab, sayur dan buah-buahan mengandung enzim yang dapat memecah lemak dalam usus, sehingga mencegah lemak terserap tubuh.
2.Lean meat (daging berlemak jarang), seperti ikan dan dada ayam
3.Makanan berkalsium tinggi karena kalsium dapat memecah sel-sel lemak tubuh, seperti susu, yogurt, keju, dan produk-produk turunan susu lain. Susu juga dapat menekan selera makan sehingga mencegah Anda makan banyak. Namun bila Anda menderita kolesterol tinggi, hendaknya konsultasikan dulu hal ini dengan dokter Anda. Disarankan Anda meminum susu skim atau low-fat bila berniat menggunakan susu untuk diet.
4.Vitamin C dapat mencairkan lemak sehingga dapat dibuang dari tubuh, seperti apel, jeruk, kubis, dan brokoli
5.Pektin dapat membatasi penyerapan lemak oleh sel-sel tubuh dan “memaksa” tubuh menelanjangi cadangan lemaknya. Sumber pektin adalah buah-buahan terutama apel dan albedo
6.Bawang putih dan minyak bawang putih, karena dapat mengurangi cadangan lemak tubuh
7.Green tea (teh hijau), karena dapat mempercepat metabolisme dan membantu mempercepat pembakaran lemak dalam tubuh
8.Cabe merah pedas dan lada : mempercepat metabolisme, membantu membakar banyak kalori
9.Minyak zaitun : bersifat pembakar lemak dan dapat menurunkan kolesterol
10.Makanan pembuka dengan sup dari bahan-bahan alami (terutama sayuran) dapat menurunkan nafsu makan. Makanlah sup sebagai pembuka lalu makan menu utama.
11.Kedelai dan produk-produk turunannya (tahu, tempe, susu kedelai)—karena kedelai mengandung lesitin yang mencegah sel mengakumulasi lemak terlalu banyak, dan membantu memecah lemak dari tubuh.
12.Dan untuk melengkapinya, minum banyak-banyak air putih. Air putih bersungsi sebagai “pencuci” sistem tubuh dan membuang toksin-toksin berbahaya. Minumlah banyak air sehingga makanan pembakar lemak dapat bekerja dengan optimal. Tips lainnya : minumlah banyak air sebelum makan, maka hal ini dapat mengurangi langsung porsi makan utama Anda. Lagipula, air tidak mengandung kalori, sehingga tidak bersifat menggemukkan. Dan satu lagi — apakah Anda masih beranggapan bahwa minum air es dapat membikin gemuk? Mulai sekarang, singkirkan mitos itu jauh-jauh dari benak Anda. Tubuh kita tidak bisa langsung menggunakan air yang suhunya terlalu dingin atau terlalu panas. Apabila suhu air yang kita minum terlalu dingin, tubuh akan mengkonversi air es tersebut agar suhunya sesuai dengan suhu tubuh. Proses ini memakan sejumlah kalori. Jadi, minum air es justru lebih banyak membakar kalori dari air biasa!
13.CLA (Conjugated Linoleic Acid) : Asam linoleat terkonjugasi atau yang biasa disebut sebagai CLA merupakan bentuk dari sebuah sama lemak essensial yakni asam linoleat. Studi menunjukkan bahwa CLA dapat membakar lemak dan meningkatkan formasi massa otot dalam tubuh—yang sanngat baik untuk orang-orang diet. Selain itu, CLA juga diteliti mampu meningkatkan produksi ASI dan meningkatkan sensitivitas insulin bagi orang-orang diabetes. Sumber CLA adalah ikan laut. Beberapa produk diet di pasaran Indonesia pun telah memasukkan CLA ke dalam ingredient-nya–saya rasa tidak perlu menyebutkan merknya :-p
Selain menurunkan berat badan,Woosey juga menyatakan beberapa manfaat tambahan dari mengonsumsi makanan pembakar lemak, seperti : menghilangkan lemak perut, mengurasi rasa lapar, membuat tidur lebih baik, menghilangkan selulit, hingga meningkatkan harapan hidup dan mencegah resiko serangan jantung, kolesterol, dan darah tinggi.

JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

Mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat. Menurut catatan Parimin S.P. dalam Jambu Biji: Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya (Penebar Swadaya, 2007), dalam tiap 100 gram jambu biji masak segar terdapat 0,9 g protein, 0,3 g lemak, 12,2 g karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1,1 mg besi, 25 SI vitamin A, 0,02 mg vitamin B1, 87 mg vitamin C, dan 86 g air, dengan total kalori sebanyak 49 kalori.Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji memuncak saat menjelang matang.
Kandungan vitamin C pada jambu biji sanggup memenuhi kebutuhan harian anak berusia 13-20 tahun yang mencapai 80-100 mg per hari, atau kebutuhan vitamin C harian orang dewasa yang mencapai 70-75 mg per hari. Dengan demikian, sebutir jambu biji dengan berat 275 g per buah dapat mencukupi kebutuhan harian akan vitamin C pada tiga orang dewasa atau dua anak-anak.

Turunkan Kolesterol
Jambu biji juga kaya serat, khususnya pektin (serat larut air). Manfaat pektin antara lain menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad, India, menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolestreol total dan trigliserida darah serta tekanan darah pada penderita hipertensi.Ada pun tanin yang menimbulkan rasa sepat pada jambu biji bermanfaat memperlancar sistem pencernaan dan sirkulasi darah, serta menyerang virus. Kalium yang terkandung pada buah ini berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel tubuh, serta menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurut penelitian, memakan jambu biji 0,5-1 kg/hari selama empat minggu, risiko terkena sakit jantung dapat berkurang hingga 16. persen.Dalam jambu biji juga ditemukan likopen, yaitu zat karotenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang memiliki aktivitas antioksidan, sehingga bermanfaat memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan beberapa jenis kanker. Dalam jambu biji merah, kandungan likopen ini tersedia dalam jumlah melimpah.Kemudian daun jambu biji yang juga sering dimanfaatkan sebagai obat, diketahui mengandung tanin, eugenol (minyak asiri), minyak lemak, damar, zat samak, triterpinoid, dan asam apfel. Biji jambu mengandung 14 persen minyak atsiri, 15 persen protein, dan 13 persen tepung.Untuk catatan, jambu biji juga punya nama sebutan lain. Di antaranya glima breueh, glimeu beru, galiman, masiambu, biawas, jambu biawas, jambu batu (Sumatera); jambu klutuk, jambu krutuk, jhambu bhender, bayawas, tetokal, tokal (Jawa); jambu klutuk (Sunda); kojabas (Nusa Tenggara); kayawese (Maluku); fan shi liu gan (Cina).

Ragam Pemanfaatan
Menurut dokumentasi Parimin S.P. dan PDII–LIPI, di berbagai tempat, jambu biji lazim digunakan sebagai pengobatan dengan penyajian sebagai berikut:
Penguat jantung, membantu sistem pencernaan, dan anti kanker
Jus jambu biji 200 ml
Jus apel 400 ml
Jus melon 200 ml
Madu murni 100 cc
Blender semua bahan sampai halus kemudian simpan di lemari pendingin. Minum secara teratur setiap pagi dan sore masing-masing 300 cc.

Demam berdarah dengue (DBD)
Ramuan 1:
Jambu biji matang dan mengkal 3 buah dicuci bersih. Jambu yang sudah matang diblender sampai halus lalu disaring sehingga diperoleh jus jambu biji.
Jus jambu biji diminum tiga kali sehari sampai DBD sembuh. Buah yang mengkal dimakan langsung bersama kulitnya. Biji buah tidak perlu ikut dimakan.

Ramuan 2:
Daun jambu biji segar 1 kg dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil (rajang). Blender dengan air secukupnya hingga halus. Saring dan endapkan, sehingga ekstrak daun terpisah dengan air. Oven ekstrak daun tersebut agar tahan lama.
Cara pemakaian:
- Masukkan ekstrak ke dalam kapsul lalu minum dua kali sehari, setiap pagi dan sore.- Minum ekstrak daun bersama sirop jambu biji dengan takaran 1 sendok teh untuk 1/2 liter sirop yang diencerkan. Minum secara teratur sampai keluhan sembuh.

Diare
Ramuan 1:
Daun jambu biji 30 gr ditambah segenggam tepung beras direbus dengan 1-2 gelas air. Larutan diminum 2 kali sehari.
Ramuan 2:
Tiga lembar daun jambu biji muda segar dikunyah dengan sedikit garam, lalu ditelan. Lakukan sehari 2 kali.
Ramuan 3:
Enam lembar daun jambu biji dicuci bersih lalu ditumbuk sambil diberi 1 cangkir air matang, peras, minum airnya. Cukup untuk diminum 2 kali sehari.
Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.

Maag
Delapan helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air. Minum 3 kali sehari.

Disentri
Siapkan akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu 10 lembar. Potong-potong akar dan daun, cuci bersih, lalu rebus dengan air secukupnya selama 20 menit pada suhu 90 derajat Celsius. Saring air rebusan lalu minum secukupnya secara teratur sampai keluhan hilang.

Luka
Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, kunyah sampai lumat. Tempelkan pada luka. Kandungan astringent-nya dapat menghentikan perdarahan.

Keputihan
Dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih dicuci, rebus dengan segelas air, saring. Tunggu agak dingin lalu minum. Cukup untuk diminum 2 kali sehari.

Perut kembung pada anak
Tiga helai daun jambu biji, 2 cm kulit batang pulasari, 5 butir adas direbus dengan 1,5 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring. Minum 3 kali sehari. Dosis untuk anak di bawah umur 3 tahun sesendok makan, di atas 3 tahun 2 sendok makan

Sakit kulit
Ramuan 1:
Segenggam daun jambu biji muda dan 7 kuntum bunga jambu biji dicuci, lumatkan sampai halus. Gosokkan pada kulit yang sakit.
Ramuan 2:
Daun jambu biji segar 500 gram dipotong-potong lalu direbus dengan air panas 90 derajat Celsius selama 20 menit. Saring air rebusan lalu gunakan untuk mandi selagi airnya masih hangat. Lakukan secara teratur sampai penyakit kulit hilang.

Diabetes
Satu buah jambu biji yang masih mengkal dipotong-potong, rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring. Minum 2 kali sehari.

Beser (sering buang air kecil)

Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, lalap dengan sedikit garam dan merica. Makan setiap siang dan malam selama 2 hari.
Sariawan
Ramuan 1:
Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya dengan 1 liter air, saring. Minum 2 kali sehari.
Ramuan 2:
Daun jambu biji muda 2 lembar, daun sirih segar 1 lembar, daun saga segar satu genggam dicuci sampai bersih. Tumbuk semua bahan sampai halus lalu tambahkan air. Peras adonan itu lalu gunakan airnya untuk kumur-kumur 2-3 kali sehari.

Luka berdarah atau borok di sekitar tulang
Lumatkan daun jambu biji segar, tempelkan di tempat yang sakit. Lakukan beberapa kali sehari.

Ambeien
Ramuan 1:
Daun jambu biji muda atau pucuknya dan sebuah pisang batu dicuci, lalu ditumbuk. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.
Ramuan 2:
Buah jambu biji segar 500 gram direbus menggunakan air secukupnya hingga menjadi cairan kental. Oleskan cairan itu ke bagian tubuh yang sakit.

Multimanfaat Jambu Biji

JAMBU biji, buah ajaib yang akrab dalam kehidupan kita, punya multimanfaat bagi kesehatan. Buah ini sangat kaya vitamin C dan beberapa jenis mineral yang mampu menangkal berbagai jenis penyakit degeneratif, serta menjaga kebugaran tubuh. Daun dan kulit batangnya mengandung zat antibakteri, yang dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit.

Jambu biji secara taksonomi tergolong ke dalam famili Myrtaceae, genus Psidium, spesies guajava. Karena itu, dalam bahasa Latin disebut Psidium guajava. Dalam bahasa Inggris jambu biji dikenal sebagai guava, sedangkan di Indonesia disebut juga jambu batu, jambu klutuk, atau jambu siki.

Tanaman jambu biji termasuk tanaman perdu (tinggi dapat mencapai 10 meter) yang cepat beradaptasi dengan lingkungan dan memiliki daya regenerasi yang baik. Jambu biji dapat tumbuh di segala macam iklim dan lahan pada ketinggian antara 5-1200 meter dari permukaan laut.

Menurut sejarahnya, jambu biji berasal dari Amerika Tengah, tepatnya Brasil. Dari sana menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya, termasuk Indonesia. Di banyak negara, jambu biji merupakan tanaman terpenting bagi penduduk aslinya. Saat ini jambu biji ditanam di seluruh dunia, terutama di negara tropis.

Di Indonesia, sentra produksi utama jambu biji adalah DKI Jakarta (Jakarta Selatan), Jawa Barat (Cirebon dan Karawang), Jawa Tengah (Pekalongan, Grobogan, Kudus, Jepara, Gombong, Purbalingga, Purworejo, Sukoharjo, Semarang, Wonogiri, dan Cilacap), Daerah Istimewa Yogyakarta (Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo), Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera, dan Kalimantan.

Tanaman serbaguna
Pohon jambu biji merupakan tanaman perdu bercabang banyak. Bagian dari tanaman ini yang sering digunakan untuk berbagai keperluan manusia adalah kulit batang, daun, dan buahnya.

Pemanfaatan kulit batang dan daun dalam bidang kesehatan memiliki sejarah yang cukup panjang dan masih terus berlangsung sampai saat ini. Daun jambu seringkali digunakan untuk pengobatan diare, gastroenteritis, dan keluhan-keluhan lain yang berhubungan dengan pencernaan.

Daun jambu kaya akan senyawa flavonoid, khususnya quercetin. Senyawa inilah yang memiliki aktivitas antibakteri dan yang berkontribusi terhadap efek antidiare. Polifenol yang ditemukan pada daun diketahui memiliki aktivitas sebagai antioksidan.

Seperti halnya daun jambu, kulit batang tanaman ini juga memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak dari kedua bagian tanaman ini secara in vitro bersifat toksik terhadap beberapa bakteri penyebab diare, seperti Staphylococcus, Salmonella, Shigella, Bacillus, Escherichia coli, Clostridium, dan Pseudomonas.

Bagian terpenting dari tanaman jambu biji adalah buahnya. Buah jambu dapat dikonsumsi dalam bentuk segarnya atau diolah menjadi berbagai macam produk seperti selai, jeli, pasta, dodol, dan jus.

Jenis jambu biji
Bentuk buah jambu biji sangat bervariasi dari bulat hingga lonjong seperti buah pir, serta beraroma wangi. Rasa buah manis, manis asam, atau asam. Rasa dan aroma jambu biji yang sangat khas disebabkan oleh senyawa eugenol. Kulit buah tipis berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Bijinya bervariasi dari sangat sedikit hingga sekitar 500 biji dalam buah yang beratnya sekitar 150 gram. Panen buahnya dapat dilakukan sepanjang tahun (tidak mengenal musim).

Buah jambu biji besarnya cukup bervariasi, dari yang berdiameter 2,5 cm sampai dengan lebih dari 10 cm. Jambu yang disukai oleh masyarakat umumnya adalah yang berdaging lunak dan tebal, rasanya manis, berbiji sedikit, dan buahnya berukuran besar.

Jenis jambu biji di seluruh dunia ada sekitar 150. Di Indonesia yang banyak ditanam adalah jenis jambu sukun, jambu susu putih, jambu apel, jambu australia, jambu palembang, jambu kamboja, jambu pasar minggu, jambu merah getas, jambu harum manis, jambu sari, dan jambu tukan.

Vitamin C terbaik
Jambu biji dikatakan buah yang sangat istimewa karena memiliki kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi. Selain itu, juga kaya zat nongizi, seperti serat pangan, komponen karotenoid, dan polifenol. Buah jambu biji bebas dari asam lemak jenuh dan sodium, rendah lemak dan energi, tetapi tinggi akan serat pangan.

Kandungan vitamin C buah jambu biji sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100 g), lima kali lipat dari orange, serta delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan jambu air dan jambu bol, kadar vitamin C pada jambu biji jauh lebih besar, yaitu 17 kali lipat dari jambu air (5 mg/100 g) dan empat kali lipat dari jambu bol (22 mg/100 g).

Disamping berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C memiliki fungsi menjaga dan memacu kesehatan pembuluh kapiler; mencegah anemia gizi, sariawan, gusi yang bengkak dan berdarah (penyakit skorbut); serta mencegah tanggalnya gigi. Vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan berbagai infeksi. Dengan demikian, kita tidak mudah menjadi sakit, seperti flu, batuk, demam, dan lain-lain.

Vitamin C membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi nitrosamin, suatu zat pemicu kanker. Vitamin C juga berperan untuk pembentukan kolagen yang sangat bermanfaat untuk penyembuhan luka. Ketersediaan vitamin C yang cukup dalam darah dapat mendorong kerja selenium dalam menghambat sel kanker, terutama kanker paru-paru, prostat, payudara, usus besar, empedu, dan otak.

Pada intinya, jambu biji dapat dijadikan sebagi sumber utama bagi kebutuhan vitamin C tubuh. Konsumsi jambu biji seberat 90 gram setiap hari sudah mampu memenuhi kebutuhan vitamin harian orang dewasa, sehingga mampu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Kandungan vitamin C pada jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada bagian kulit serta daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Karena itu, jambu biji sebaiknya dikonsumsi beserta kulitnya.

Sumber potasium dan serat
Jambu biji juga mengandung potasium sekitar 14 mg/100 gram buah. Potasium berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Cara kerja potasium di dalam tubuh adalah kebalikan dengan natrium (pemicu hipertensi). Karena itu, di dalam menu harian sangat dianjurkan untuk mengonsumsi natrium dan kalium dalam rasio 1:1. Proses pengolahan makanan dengan menggunakan garam cenderung untuk menaikkan natrium jauh melebihi kalium.

Jambu biji juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber). Serat pangan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker usus besar (kanker kolon), divertikulosis, aterosklerosis, gangguan jantung, diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit batu ginjal.

Konsumsi serat pangan masyarakat Indonesia saat ini masih sangat rendah, yaitu sekitar 10 gram/orang/hari. Padahal, konsumsi serat pangan yang dianjurkan adalah 20-30 gram/orang/hari.

Jambu biji mengandung serat pangan sekitar 5,6 gram per 100 gram daging buah. Jenis serat yang cukup banyak terkandung di dalam jambu biji adalah pektin, yang merupakan jenis serat yang bersifat larut di dalam air. Serat yang bersifat larut di dalam air memiliki peran besar dalam menurunkan kadar kolesterol, yaitu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh, serta membantu pengeluarannya melalui proses buang air besar.

Dengan demikian, serat yang bersifat larut di dalam air berguna untuk mencegah aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah penyebab terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke). Serat sejenis itu juga berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah, sehingga sangat berperan dalam mencegah penyakit diabetes melitus. @

Prof. DR. Made Astawan
foto: dari berbagai sumber
© 2008 Kompas

The Jambu Biji

Taukah anda kalau kandungan vitamin C di jambu biji (Psidium guajava L) adalah sebanyak 98 mg per 100 g buah, berarti kandungan vitamin C jambu biji sebanyak dua kali lipat dari jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g buah, sehingga kandungan vitamin C didalam buah jambu biji cukup memenuhi kebutuhan vitamin C orang dewasa yang mencapai 70-75 mg per hari.
Jambu biji juga kaya serat, khususnya pektin (serat larut air). manfaat pektin antara lain dapat menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya. Menurut penelitian Singh Medical Hospital dan Research Center Morrabad, India, menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah pada penderita hipertensi.
Tanin yang menimbulkan rasa sepat pada jambu biji juga bermanfaat untuk memperlancar pencernaan dan sirkulasi darah. kalium yang juga terdapat dalam buah ini dapat meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel tubuh. Mengonsumsi jambu biji 0,5-1 kg/hari selama 4 minggu dapat mengurangi resiko terkena sakit jantung sampai 16%.
Didalam jambu biji juga banyak terkandung likopen yaitu zat karotenoid yang memiliki aktivitas antioksidan, sehingga bermanfaat memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan beberapa jenis kanker, likopen terkandung melimpah didalam buah jambu biji merah.

PEKTIN MARKISA

1. PENDAHULUAN
Pektin merupakan merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang
dihubungkan oleh ikatan β-1,4 glikosidik. Sebagian gugus karboksil pada
polimer pektin mengalami esterifikasi dengan metil (metilasi) menjadi gugus
metoksil. Senyawa ini disebut sebagai asam pektinat atau pektin.
Gambar 1. Senyawa Asam Pektinat atau Pektin
2. BAHAN
1) Kulit markisa
2) Larutan natrium bisulfit 1000 ppm. Untuk mendapatkan 10 liter larutan
natrium bisulfit dilakukan dengan melarutkan 10 g natrium bislufit di dalam 10
liter air.
3) Larutan HCL 1 %
4) Etanol 95 %

3. PERALATAN
1) Pengering. Alat ini digunakan untuk mengeringkan pektin baru. Berbagai tipe
alat pengering dapat digunakan untuk keperluan tersebut.
2) Pengiling Basah. Alat ini digunakan untuk menghaluskan kulit markisa
menjadi bubur markisa. Alat penggiling yang dapat digunakan adonan
penggiling tipe cakram, dan penggiling tipe ulir. Untuk usaha rumah tangga
dapat digunakan blender.
3) Penggilimgan kering. Alat ini digunakan untuk menghaluskan pektin kasar
menjadi tepung pektin. Alat penggiling yang dapat digunakan adalah
penggiling hammer mill. Untuk usaha rumah tangga dapat digunakan
blender.
4) Panci tahan karat. Alat ini digunakan untuk merendam bubur markisa pada
suhu hangat dan pH rendah.
5) Kain saring. Alat ini digunakan untuk menyaring bubur kulit markisa yang
mengandung ekstrak pektin.
6) Wadah pengentalan. Wadah ini digunakan untuk mengentalkan fraksi pektin.
Wadah berupa panci atau kotak bnermulut lebar.
Gambar 2. Wadah Pengentalan

4. CARA PEMBUATAN
1) Persiapan
Pelepasan albido . Albido (bagian dalam kulit markisa yang berwarna putih)
dilepaskan dengan mengeroknya memakai sendok.
2) Ekstraksi Pektin
a. Penggilingan albido. Albido digiling secara basah atau diblender dengan
penambahan larutan natrium bisulfit 1000 ppm . Setiap 1 kg albido
ditambah dengan 3 liter larutan natrium bisulfit. Hasil yang diperoleh
disebut dengan bubur albido. Sebelum diolah lebih lanjut, bubur ini
didiamkan selama 30 menit.
b. Ekstraksi
- Bubur kulit jeruk diencerkan dengan air sebanyak 3 kali berat albido
semula. Campuran diaduk sehingga menjadi bubur encer.
- Bubur encer ditambah dengan larutan HCL 1 % sehingga pH-nya
menjadi 1,5. Hasilnya disebut bubur asam.
- Bubur asam dipanaskan sampai suhu 70-800C sambil diaduk selama
60-90 menit.
- Bubur asam yang telah dipanaskan, disaring dengan kain saring rapat,
atau kain saring rangkap empat sambil diperas untuk memisahkan
filtratnya. Filtrat ini disebut dengan filtrat pektin.
3) Pengentalan
Filtrat pektin dipanaskan pada suhu 95-97 sambil diaduk secara interaktif
sampai volumenya menjadi setengah volume semula. Hasil yang diperolh
disebut dengan filtrat pekat. Filtrat pekat ini didinginkan.
4) Pengendapan Pektin
a. Penyiapan larutan pengendap. Larutan Etanol 95 % diasami dengan
menambahkan 2 ml HCL pekat. Larutan ini disebut alkohol asam.
b. Pengendapan
- Filtrat pekat ditambah dengan alkohol asam dan diaduk sampai rata.
Setiap 1 liter filtrat pekat ditambah dengan 1,5 liter alkohol asam.
Setelah itu, filtrat didiamkan selama 10-14 jam (semalam).
- Endapan pektin dipisahkan dari filtrat dengan kain saring rapat
(rangkap empat). Hasil yang diperoleh disebut dengan pektin masam.
5) Pencucian Pektin Masam
Pektin masam ditambah dengan alkohol 95 % kemudian diaduk-aduk. Setiap
1 liter pektin masam ditambah dengan 1,5 alkohol 95 %. Setelah dilakukan
penyaringan dengan kain saring rangkap empat. Hal ini dilakukan beberapa
kali sampai pektin tidak bereaksi asam lagi. Hasil yang diperoleh disebut
pektin basah.
Pektin yang tidak beraksi asam ialah pektin yang tidak berwarna merah bila
ditambah dengan indikator fenol ptalein.
6) Pengeringan
Pektin basah dijemur samapi kering atau dikeringkan dengan pengeringan
pada suhu 40-600C selama 6-10 jam sampai kadar air di bawah 9 %. Hasil
yang diperoleh disebut pektin kering.
7) Penggilingan Pektin Kering
Pektin kering digiling sampai halus (60 mesh) dengan mesin penggiling
(hammer mill) atau dengan blender. Hasil diperoleh disebut dengan tepung
pektin.
8) Pengemasan
Tepung pektin dikemas di dalam kantong plastik, kotak plastik atau kotak
kaleng yang tertutup rapat, dan disimpan pada tempat yang tidak panas.

5. KONTAK HUBUNGAN
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat, Jl. Rasuna
Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751 40040
Jakarta, Januari 2001
Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah,
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat
Editor : Esti, Kemal

PEKTIN JERUK

1. PENDAHULUAN
Pektin merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang dihubungkan oleh
ikatan β-1,4 glikosidik. Sebagian gugus karboksil pada polimer pektin
mengalami esterifikasi dengan metil (metilasi) menjadi gugus metoksin.
Senyawa ini disebut sebagai asam pektinat atau pektin. Jumlah 10 g.
Polimer asam α-galakturonat dimana sebagian gugus karboksilnya terterifikasi
dengan metil menjadi gugus metoksil
Asam pektinat ini bersama gula dan asam pada suhu tinggi akan membentuk
gel seperti yang terjadi pada pembuatan selai.
Derajat metilasi atau jumlah gugus karboksil yang teresterifikasi dengan metil
menentukan suhu pembentukan gel. Semakin tinggi derajat metil semakin tinggi
suhu pembentuk gel. Untuk pembuatan selai diperlukan pektin dengan derajat
metilasi 74, artinya 74 % dari gugus karboksil mengalami metilasi.
Dalam perdagangan, dikenal istilah jelly grade yaitu jumlah gula (lb) yang
diperlukan untuk pembentukan gel oleh 1 lb pektin. Pektin dengan jelly grade
65 berarti untuk pembentukan gel diperlukan 65 lb gula untuk setiap lb pektin.
Kulit berbagai jenis jeruk mengandung pektin dalam konsentrasi tinggi.
Kandungan pektin pada kulit jeruk berkisar antara 15-25 % dari berat kering.
Pektin tersebut dapat diekstraksi dengan cara sederhana, biaya yang tidak
mahal, dan dapat diterapkan dalam skala kecil.

2. BAHAN
1) Kulit jeruk
2) Larutan HCl 1 %
3) Etanol 95 %

3. PERALATAN
1) Pemeras kulis jeruk. Alat ini digunakan memeras kulit jeruk sehingga kadar
airnya turun. Ada dua jenis alat yang dapat digunakan, yaitu pemeras berulir
dan pemeras hidrolik.
2) Pengering. Aslat ini digunakan untuk mengeringkan kulit jeruk yang telah
diperas airnya. Berbagai tipe alat pengering dapat digunakan untuk
keperluan tersebut.
3) Pengilingan. Alat ini digunakan untuk menggiling kulit jeruk kering menjadi
tepung kasar kulit jeruk. Alat penggiling yang dapat digunakan adalah
hammer mill. Untuk usaha rumah tangga dapat digunakan blender.
4) Panci tahan karat. Alat ini digunakan untuk merendam bubur kulit jeruk pada
suhu hangat pH rendah.
5) Kain saring. Alat ini digunakan untuk mengentalkan filtrat pektin. Wadah
berupa panci atau kotak bermulut lebar.

4. CARA PEMBUATAN
1) Persiapan
a. Pemerasan. Kulit jeruk dicuci sampai bersih, kemudian ditiriskan. Setelah
itu kulit jeruk diperas dengan alat pres sehingga sebagian keluar.
b. Pengeringan. Kulit jeruk yang telah dipres selanjutnya dikeringkan dengan
alat pengering sampai kadar airnya. Jika tidak tersedia alat pengering,
kulit jeruk dapat dijemur dengan matahari selama 3-4 hari sampai kulit
jeruk menjadi kering.
c. Penggilingan. Kulit jeruk yang telah kering selanjutnya digiling sehalus
dengan hammer mill. Hasil penggilingan disebut kulit. Jika tidak tersedia
hammer mill, penghalusan ukuran kulit jeruk dilakukan dengan blender
atau ditumbuk dengan lesung.
2) Ekstraksi Pektin
a. Pembuburan. Tepung kulit jeruk ditambah dengan air sebanyak kali berat
tepung, kemudian campur digiling atau diblender sampai menjadi bubur
kulit jeruk.
b. Ekstraksi
- Bubur kulit jeruk ditambah dengan air sebanyak 10-20 kali tepung kulit
jeruk. Campuran diaduk sehingga menjadi encer.
- Bubur encer ditambah dengan larutan HCL 1 % sehingga pH-nya
menjadi 1,5. Hasilnya disebut bubur asam.
- Bubur asam dipanaskan sampai suhu 70-800C sambil diaduk selama
60-90 menit.
- Bubur asam yang telah dipanaskan, disaring dengan kain saring rapat,
atau kain saring rangkap delapan sambil diperas untuk memisahkan
filtratnya. Filtrat ini disebut dengan filtrat pektin.
c. Pengentalan
Filtrat pektin dipanaskan suhu 95-97 sambil diaduk secara intensif sampai
volumenya menjadi setengah volume semula. Hasil yang diperoleh
disebut dengan filtrat pekat/ Filtrat pekat ini didinginkan.
3) Pengendapan Pektin
a. Penyiapan larutan pengendap. Larutan etanol 95 % diasamkan dengan
menambahkan 2 ml HCL pekat. Larutan ini disebut alkohol asam.
b. Pengendapan :
- Filtrat pekat ditambah dengan alkohol asam dan diaduk sampai rata .
Setiap 1 liter filtratpekat ditambah dengan 1,5 liter alkohol asam.
Setelah itu, filtrat didiamkan selama 10-14 jam (semalam).
- Endapan pektin dipisahkan dari filtrat dengan kain saring rapat
(rangkap empat). Hasil yang diperoleh disebut dengan pektin masam.
4) Pencucian Pektin Masam
Pektin masam ditambah dengan alkohol 95 % kemudian diaduk-aduk. Setiap
1 liter pektim masam ditambah dengan 1,5 alkohol 95 %. Setelah itu
dilakukan penyaringan dengan kain saring rangkap empat. Hal ini dilakukan
beberapa kali sampai pektin tidak bereaksi asam lagi. Hasil yang diperoleh
disebut pektin basah.
Pektin yang tidak bereaksi asam ialah pektin yang tidak berwarna merah bila
ditambah dengan indikator pH fenol ptalein.
5) Pengeringan
Pektin basah dijemur sampai kering. Atau dikeringkan dengan alat pengering
pada suhu 40-600C selama 6-10 jam sampai kadar air dibawah. Hasil yang
diperoleh disebut dengan pektin kering.
6) Penggilingan Pektin Kering
Pektin kering digiling sampai halus (60 mesh) dengan mesin penggiling
(hammer mill) atau dengan blender. Hasil yang diperoleh disebut dengan
tepung pektin.
7) Pengemasan
Tepung pektin dikemas di dalam kantong plastik, kotak plastik atau kotak
kaleng yang tertutup rapat dan disimpan pada tempat yang tidak panas.

5. KONTAK HUBUNGAN
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat, Jl. Rasuna
Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751 40040
Jakarta, Januari 2001
Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah,
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat
Editor : Tarwiyah, Kemal

PEKTIN KAKAO

1. PENDAHULUAN
Kulit kakao merupakan limbah pengolahan biji kakao. Kulit ini biasanya dibuang
sebagai sampah. Sebenarnya limbah ini masih dapat diolah untuk
menghasilkan pektin yang masih harus diimpor sampai saat ini.
Pektin merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang dihubungkan oleh
ikatan -1,4 glikosidik. Sebagian gugus karboksil pada polimer pektin
mengalami asterifikasi dengan metil (metilasi) menjadi gugus metoksil.
Senyawa ini disebut sebagai asam pektinat atau pektin.
Asam pektinat ini bersama gula dan asam pada suhu tinggi akan membentuk
gel seperti yang terjadi pada pembuatan selai.
Derajat metilasi atau jumlah gugus karboksil yang teresterifikasi dengan metil
menentukan suhu pembentukan gel. Semakin tinggi derajat metilasi semakin
tinggi suhu pembentukan gel. Untuk pembuatan selai diperlukan pektin dengan
derajat metilasi 74, artinya 74% dari gugus karboksi mengalami metilasi.
Dalam perdagangan, dikenal istilah jelly grade, yaitu jumlah gula (lb) yang
diperlukan untuk pembentukan gel oleh 1 lb pektin. Pektin dengan jelly grade
65 berarti untuk pembentukan gel diperlukan 65 lb gula untuk setiap lb pektin.

2. BAHAN
1) Kulit kakao
2) Larutan natrium bisulfit 1000 ppm. Untuk mendapatkan 10 liter larutan
natrium bisulfit dilakukan dengan melarutkan 10 g natrium bisulfit di dalam 10
liter air.
3) Larutan HCI 1%
4) Etanol 95%

3. PERALATAN
1) Pengering. Alat ini digunakan untuk pektin basah. Berbagai tife alat
pengering dapat digunakan untuk keperluan tersebut.
2) Penggiling. Alat ini digunakan untuk pektin kering. Alat penggiling yang dapat
digunakan adalah hammer mill. Untuk usaha rumahtangga dapat digunakan
blender.
3) Panci tahan karat. Alat ini digunakan untuk merendam bubur kulit kakao
pada suhu hangat dan pH rendah.
4) Kain saring. Alat ini digunakan untuk menyaring bubur kulit kakao yang
mengandung ekstrak pektin.
5) Wadah pengentalan. Wadah ini digunakan untuk mengentalkan filtra pektin.
Wadah berupa panci atau kotak bermulut lebar.

4. CARA PEMBUATAN
1) Persiapan
a. Kulit kakao dibersihkan dari tanah, dan kotoran-kotoran lainnya, kemudian
dikupas lapisan terluar dari kulitnya.
b. Pembuangan lapisan terluar dari kulit akan sedikit mempertinggi
rendemen, dan mutu pektin yang dihasilkan. Walaupun demikian,
pengupasan dapat tidak dilakukan.
2) Ekstraksi Pektin
a. Penggilingan kulit. Kulit digiling secara basah atau diblender dengan
penambahan larutan natrium bisulfit 1000 ppm. Setiap 1 kg kulit kakao
ditambah dengan 2 liter larutan natrium bisulfit. Hasil yang diperoleh
disebut dengan bubur kulit kakao. Sebelum diolah lebih lanjut, bubur ini
didiamkan selama 30 menit.
b. Ekstraksi
- Bubur kulit kakao diencerkan dengan air sebanyak 3 kali berat kulit
semula. Campuran diaduk sehingga menjadi bubur encer.
- Bubur encer ditambah dengan larutan HCI 1% sehingga pH-nya
menjadi 1,5. Hasilnya disebut bubur asam
- Bubur asam dipanaskan sampai suhu 70-800C sambil diaduk selama
60-90 menit.
- Bubur asam yang telah dipanaskan, disaring dengan kain saring rapat,
atau kain saring rangkap delapan sambil diperas untuk memisahkan
filtratnya. Filtrat ini disebut dengan filtrat pektin.
3) Pengentalan
Filtrat pektin dipanaskan pada suhu 95-970C sambil diaduk secara intensif
sampai volemenya menjadi setengah volume semula. Hasil yang diperoleh
disebut dengan filtrat pekat. Filtrat pekat ini didinginkan.
4) Pengendapan Pektin
a. Penyiapan larutan pengendap. Larutan Etanol 95% diasamkan dengan
menambahkan 2 ml HCI pekat. Larutan ini disebut dengan alkohol asam.
b. Pengendapan
- Filtrat pekat ditambah dengan alkohol asam dan diasuk sampai rata.
Setiap 1 liter filtrat pekat ditambah dengan 1,5 liter alkohol asam.
Setelah itu, filtrat didiamkan selama 10-14 jam (semalam).
- Endapan pektin dipisahkan dari filtrat dengan kain dsaring rapat
(rangkap empat). Hasil yang diperoleh disebut dengan pektin masam.
5) Pencucian Pektin Masam
Pektin masam ditambah dengan alkohol 95%, kemudian diaduk-aduk. Setiap
1 liter pektin masam ditambah dengan 1-2 liter alkohol 95%. Setelah itu
dilakukan penyaringan dengan kain saring rangkap empat. Hal ini dilakukan
beberapa kali sampai pektin tidak bereaksi asam lagi. Hasil yang diperoleh
disebut pektin basah.
Pektin yang tidak beraksi asam ialah pekti yang tidak berwarna merah bila
ditambah dengan indikator fenol ptalein.
6) Pengeringan
Pektin basah dijemur sampai kering, atau dikeringkan dengan alat pengering
pada suhu 40-600C selama 6-10 jam sampai kadar air dibawah 9%.Hasil
yang diperoleh disebut dengan pektin kering.
7) Penggilingan Pektin Kering
Pektin kering digiling sampai halus (60 mesh) dengan mesin penggiling
(hammer mill), atau dengan blender. Hasil yang diperoleh disebut dengan
tepung pektin.
8) Pengemasan
Tepung pektin dikemas di dalam kantong plastik, kotak plastik, atau kotak
kalrng yang tertutup rapat, dan disimpan pada tempat yang tidak panas.

5. KONTAK HUBUNGAN
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat, Jl. Rasuna
Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751 40040
Jakarta, Januari 2001

Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah,
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat
Editor : Tarwiyah, Kemal

PEKTIN

Pektin merupakan segolongan polimer heterosakarida yang diperoleh dari dinding sel tumbuhan darat. Pertama kali diisolasi oleh Henri Braconnot tahun 1825. Wujud pektin yang diekstrak adalah bubuk putih hingga coklat terang. Pektin banyak dimanfaatkan pada industri pangan sebagai bahan perekat dan stabilizer (agar tidak terbentuk endapan).
Pektin pada sel tumbuhan merupakan penyusun lamela tengah, lapisan penyusun awal dinding sel. Sel-sel tertentu, seperti buah, cenderung mengumpulkan lebih banyak pektin. Pektinlah yang biasanya bertanggung jawab atas sifat "lekat" (Jawa: pliket) apabila seseorang mengupas buah. Penyusun utama biasanya polimer asam D-galakturonat, yang terikat dengan α-1,4-glikosidik. Asam galakturonat memiliki gugus karboksil yang dapat saling berikatan dengan ion Mg2+ atau Ca2+ sehingga berkas-berkas polimer "berlekatan" satu sama lain. Ini menyebabkan rasa "lengket" pada kulit. Tanpa kehadiran kedua ion ini, pektin larut dalam air. Garam-garam Mg- atau Ca-pektin dapat membentuk gel, karena ikatan itu berstruktur amorf (tak berbentuk pasti) yang dapat mengembang bila molekul air "terjerat" di ruang-ruang antaranya. Penggunaan pektin yang paling umum adalah sebagai bahan perekat/pengental (gelling agent) pada selai dan jelly. Pemanfaatannya sekarang meluas sebagai bahan pengisi, komponen permen, serta sebagai stabilizer untuk jus buah dan minuman dari susu, juga sebagai sumber serat dalam makanan.

Senin, 15 Juni 2009

Kabupaten Tanah Datar

Tanah Datar adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.404,25 km² dengan 70 nagari; dan populasi 400.000 jiwa dengan mata pencarian yang utama sebagai petani. Ibu kotanya ialah Batusangkar. Kabupaten ini merupakan pusat kebudayaan Minangkabau.

Demografi Kabupaten Tanah Datar
Kabupaten Tanah Datar merupakan Tujuh Kabupaten Terbaik di Indonesia dari 400 kabupaten yang ada. Penghargaan ini diberikan pada tahun 2003 oleh Lembaga International Partnership dan Kedutaan Inggris. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menobatkan kabupaten Tanah Datar sebagai satu dari empat daerah paling berprestasi dan berhasil melaksanakan otonomi daerah.
Kabupaten Tanah Datar merupakan Kabupaten dengan wilayah terkecil di Sumatera Barat dengan luas 133.600 Ha dan terletak diantara dua gunung, yaitu gunung Merapi dan gunung Singgalang. Kondisi alam Kabupaten Tanah Datar didominasi oleh daerah perbukitan, serta memiliki dua pertiga bagian danau Singkarak.

Arti lambang
Semboyan: TUAH SEPAKAT ALUR DAN PATUT
Tuah Sepakat Alur dan Patut berarti sepakat dalam mengambil kata mufakat, selalu disandarkan pada alur dan patut. Kepentingan pribadi dihargai dalam batas selama tidak bertentangan dengan kepentingan bersama yang berlandaskan alur dan patut.
Balai Adat Gonjong Lima Balai adat melambangkan tempat mufakat, tempat melahirkan filsafat alam fikiran khas masyarakat Tanah Datar yang dikenal dengan sistem demokrasi menurut alur dan patur, sebagai lambang konsekuensi dalam melaksanakan demokrasi.
Atap balai adat yang melengkung bagai tanduk kerbau meruncing menjulang ke atas merupakan gaya seni bangunan khas Tanah Datar yang melambangkan sifat masyarakat yang dinamis, bekerja berbuat dan bercita-cita luhur untuk kebahagiaan bersama
Mesjid Bergonjong dan berkubah Masjid bertingkat, berkubah, bergonjong dan lurus ke atas melambangkan agama mayoritas masyarakat Tanah Datar adalah Islam, dalam membentuk jiwa yang suci dan berbudi luhur.
Padi dan Kapas Padi dan kapas melambangkan cita-cita masyarakat Tanah Datar menuju kehidupan adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
Keris Pusaka Keris Pusaka melambangkan kesatuan jiwa patriot masyarakat Tanah Datar yang mencintai kerukunan kedamaian dan senantiasa memelihara harga dirinya.

Letak Geografis Tanah Datar
Kabupaten Tanah Datar memiliki perbatasan dengan empat kabupaten di Sumatera Barat. Disebelah utara berbatasan denga kabupaten Agam dan Kota Lima Puluh. Dibagian selatan berbatasan dengan Kota Sawah Lunto dan Kabupaten Solok. Disebelah barat berbatasan dengan kabupaten Padang Pariaman sedangkan disebelah timur berbatasan dengan kabupaten Sawah Lunto Sijunjung.
Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah yang kaya dengan sumber air. Selain danau Singkarak, di kabupaten Tanah Datar terdapat lebih dari 25 buah sungai.

Potensi Ekonomi Tanah Datar
Kabupaten Tanah Datar adalah daerah agraris, lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan maupun peternakan. Begitu juga dengan usaha masyarakat pada sektor lain juga berbasis pertanian seperti pariwisata dan industri kecil atau agro industri. Masyarakat Tanah Datar juga dikenal gemar menabung dengan total dana tabungan masyarakat sebesar Rp. 223 Milyar tahun 2004.
Pontensi ekonomi kabupaten Tanah Datar dapat dikatagorikan atas tiga katagori yaitu: Sangat Potensial, Potensial dan Tidak Potensial. Untuk sektor pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah ubi kayu, kubis, karet, tebu, peternakan sapi potong, peternakan kuda, peternakan kambing potong, budidaya ayam ras pedaging, ayam bukan ras, budidaya itik dan budidaya ikan air tawar. Sektor lain yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah industri konstruksi bangunan sipil, pedagang eceran makanan olahan hasil bumi, usaha warung telekomunikasi, pedagang cinderamata dan wisata sejarah. Kabupaten Tanah Datar yang potensial untuk hampir semua sektor pertanian kecuali cengkeh, tembakau, bayam dan merica. Sedangkan untuk sektor pertambangan yang potensial dikembangkan adalah galian kapur dan sirtu.

Sektor usaha pertambangan
Kabupaten Tanah Datar memiliki potensi bahan tambang berupa batu gamping kristalian yang sekarang dikelola oleh PT. Inkalko Agung, dolomit, granit, sirtukil, tanah liat, batu setengah permata, trass, fosfat, batubara, besi, emas, belerang, kuarsa dan slate.

Sektor usaha industri
Industri di Kabupaten Tanah Datar didominasi oleh industri kecil seperti tenunan pandai sikek yang terdapat di kecamatan Sepuluh Koto, kopi bubuk, kerupuk ubi, kerupuk kulit, anyaman lidi, gula aren, gula tebu. Sektor industri besar berupa peternakan ulat sutera oleh PT. Sutera Krida. Pada tahun 2004 nilai investasi sektor industri kecil di kabupaten Tanah Datar mencapai Rp. 7 milyar dengan nilai produksi sebesar Rp. 60 milyar.

Sektor usaha pariwisata
Luhak Nan Tuo, nama lain dari Kabupaten Tanah Datar. Masyarakat Minangkabau meyakini bahwa asal usul orang Minangkabau dari Kabupaten Tanah Datar, tepatnya dari Dusun Tuo Pariangan Kecamatan Pariangan.
Banyak bukti yang masih terdapat di kabupaten Tanah Datar ini seperti Sawah Satampang Baniah, Lurah Nan Indak Barangin, Galundi Nan Baselo dan Kuburan Panjang Datuk Tantejo Gurhano yang dikenal sebagai arsitek rumah gadang. Kemudian dari Luhak Tanah Datar inilah kemudian orang Minangkabau berkembang dan berpindah ke daerah lain seperti Luhak 50 kota dan Luhak Agam.
Di Kabupaten Tanah Datar saat ini masih banyak terdapat peninggalan sejarah adat Minangkabau tersebut, baik berupa benda maupun tatanan budaya adat Minangkabau. Ikrar “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” ini disebut juga dengan Sumpah Satie yang juga di Tanah Datar dilahirkan, yaitu tempatnya di Bukit Marapalam Puncak Pato Kecamatan Lintau Buo Utara.
Kabupaten Tanah Datar sebagai tempat asal mula suku Minangkabau banyak sekali memiliki tempat sejarah. Industri wisata di kabupaten Tanah Datar ini sangat potensial untuk dikembangkan.
Tempat wisata sejarah yang terdapat di kabupaten Tanah Datar ini antara lain Istana Pagarruyung, Balairuang Sari, Puncak Pato, Prasasti Adityawarman, Batu Angkek-angkek, Rumah Gadang Balimbing, Kincir Air, Batu Basurek, Nagari Tuo Pariangan, Benteng Van Der Capellen, Batu Batikam dan Ustano Rajo.
Sedangkan untuk wisata alam dan budaya di kabupaten Tanah Datar antara lain Lembah Anai, Panorama Tabek Pateh, Pantai Tanjung Mutiara, Bukit Batu Patah, Ngalau Pangian, Alu Katentong, Dabuih, Lukah Gilo, Pacu Jawi, Balapan Kuda dan Adu Kerbau.


CARA MEMBUAT MIE KERITING
BAHAN:- Tepung terigu BOGASARI KERETA KENCANA ATAU CAKRA KEMBAR 450 gram- Tepung kanji 50 gram- Garam 1 sendok teh- Telur ayam 5 butir, kocok lepas- Air khi 1/2 sendok teh- Tepung maizena 1 sendok makanCARA MEMBUAT:1. Aduk tepung terigu, tepung kanji, telur, air khi dan garam sambil diuleni hingga tercampur (jangan sampai elastis).2. Giling mi dengan ukuran 1 hingga halus, pindah ke ukuran 2 hingga halus dan seterusnya hingga ukuran 9.3. Masukkan ke dalam pemotong, pilih yang ukuran kecil. Sambil digiling, tekan mi yang keluar hingga berlipat-lipat. Taburi dengan tepung maizena sambil diremas-remas agar keriting. Diamkan sebentar.4. Rebus mi hingga terapung, angkat lalu perciki dengan minyak goreng, aduk lalu dinginkan.5. Mi siap diolahStandar Untuk 500 Gram

CARA MEMBUAT MIE LEBAR
BAHAN:- Tepung terigu BOGASARI KERETA KENCANA ATAU CAKRA KEMBAR 500 gram- Garam 5 gram- Telur ayam 2 butir, kocok lepas- Air 140 ml- Sodium karbonat 3 gram- CMC 1 sendok teh- Tepung maizena 1 sendok makanCARA MEMBUAT:1. Blender air dan CMC hingga rata.2. Tuang larutan CMC ke dalam campuran tepung terigu, garam dan sodium karbonat, aduk hingga rata.3. Uleni sambil ditambahkan telur, aduk hingga adonan tercampur rata.4. Giling mi dengan ukuran 1 hingga halus, pindah ke ukuran 2 hingga halus dan seterusnya hingga ukuran 5.5. Masukkan ke dalam pemotong, pilih yang ukurannya lebar. Taburi dengan tepung maizena agar mi tidak melekat satu sama lain.6. Rebus mi hingga lunak, angkat lalu perciki dengan minyak goreng, aduk lalu dinginkan.7. Mi siap diolahStandar Untuk 500 Gram

CARA MEMBUAT MIE SEHAT
MI SEHATBAHAN:- Tepung terigu BOGASARI KERETA KENCANA ATAU CAKRA KEMBAR 200 gram- Bayam 50 gram *- Air 75 ml- Tepung kanji 25 gram- Garam 1 sendok teh- Telur ayam 2 butir, kocok lepas- Minyak goreng 3 sendok makan- Tepung maizena 1 sendok makanCARA MEMBUAT:1. Blender bayam dan air lalu tambahkan telur dan garam.2. Tuang adonan bayam ke dalam tepung terigu dan tepung kanji sambil diuleni. Masukkan minyak goreng sambil terus diuleni hingga tercampur rata.3. Giling mi dengan ukuran 1 hingga halus, pindah ke ukuran 2 hingga halus dan seterusnya hingga ukuran 4.4. Masukkan ke dalam pemotong, pilih yang ukuran kecil. Taburi dengan tepung maizena.5. Rebus mi hingga terapung, angkat lalu perciki dengan minyak goreng, aduk lalu dinginkan.6. Mi siap diolahStandar Untuk 300 Gram

CARA PEMBUATAN MIE

Cara membuat mie >> dilengkapi dengan resep - resep terkenal berbagai macam mie dan tips serta trik dalam membuat mie.

CARA MEMBUAT MIE TELUR
BAHAN:- Tepung terigu BOGASARI KERETA KENCANA ATAU CAKRA KEMBAR 225 gram- Tepung kanji 25 gram- Garam 1/2 sendok teh- Telur ayam 3 butir, kocok lepas- Air khi 1/4 sendok teh- Tepung maizena 1 sendok makanCARA MEMBUAT:1. Aduk tepung terigu, tepung kanji, telur, air khi dan garam sambil diuleni hingga tercampur (jangan sampai elastis).2. Giling mi dengan ukuran 1 hingga halus, pindah ke ukuran 2 hingga halus dan seterusnya hingga ukuran 5.3. Masukkan ke dalam pemotong, pilih yang ukuran kecil lalu taburi dengan tepung maizena agar mi tidak melekat dan tidak kering.4. Rebus mi hingga terapung, angkat lalu perciki dengan minyak goreng, aduk lalu dinginkan.5. Mi siap diolahStandar Untuk 500 Gram